Profil Surat Al-Mulk. Letak surat al-Mulk dalam Al-Quran berada dalam runtutan ke-67 dan masuk dalam kategori surat Makkiyah. Surah Al-Mulk memilik ayat berjumlah 30, diawali dengan diksi pensucian dan kekuasaan Allah SWT untuk diriNya sendiri. Ayat penutup menjelaskan bahwa Allah-lah yang mendatangkan Air kepada manusia.
Surat Al-Mulk - Surah Al-Mulk adalah surat Al-Quran yang ke 67 berjumlah 30 ayat, termasuk kedalam surat dan diturunkan di kota Mekkah, Al-Mulk artinya adalah "Kerajaan".Berikut adalah Surat Arab,Latin, Terjemahan,Tafsir, Mp3 beserta Tajwid Warna-Warninya تَبَـٰرَكَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ ٱلْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr Mahasuci Allah yang menguasai segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٲةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاًۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ Allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā, wa huwal-'azīzul-gafụr Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَـٰوَٲتٍ طِبَاقًاۖ مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ ٱلرَّحْمَـٰنِ مِن تَفَـٰوُتٍۖ فَٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ Allażī khalaqa sab'a samāwātin ṭibāqā, mā tarā fī khalqir-raḥmāni min tafāwut, farji'il-baṣara hal tarā min fuṭụr Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? ثُمَّ ٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ ٱلْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ ṡummarji'il-baṣara karrataini yangqalib ilaikal-baṣaru khāsi`aw wa huwa ḥasīr Kemudian ulangi pandanganmu sekali lagi dan sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia pandanganmu dalam keadaan letih. وَلَقَدْ زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَـٰبِيحَ وَجَعَلْنَـٰهَا رُجُومًا لِّلشَّيَـٰطِينِۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ ٱلسَّعِيرِ Wa laqad zayyannas-samā`ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja'alnāhā rujụmal lisy-syayāṭīni wa a'tadnā lahum 'ażābas-sa'īr Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala. وَلِلَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ Wa lillażīna kafarụ birabbihim 'ażābu jahannam, wa bi`sal-maṣīr Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. إِذَآ أُلْقُواْ فِيهَا سَمِعُواْ لَهَا شَهِيقًا وَهِىَ تَفُورُ Iżā ulqụ fīhā sami'ụ lahā syahīqaw wa hiya tafụr Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara, تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ ٱلْغَيْظِۖ كُلَّمَآ أُلْقِىَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ Takādu tamayyazu minal-gaīẓ, kullamā ulqiya fīhā faujun sa`alahum khazanatuhā a lam ya`tikum nażīr hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan orang-orang kafir dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu di dunia?” قَالُواْ بَلَىٰ قَدْ جَآءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلَـٰلٍ كَبِيرٍ Qālụ balā qad jā`anā nażīrun fa każżabnā wa qulnā mā nazzalallāhu min syai`in in antum illā fī ḍalāling kabīr Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakannya dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.” وَقَالُواْ لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِىٓ أَصْحَـٰبِ ٱلسَّعِيرِ Wa qālụ lau kunnā nasma'u au na'qilu mā kunnā fī aṣ-ḥābis-sa'īr Dan mereka berkata, “Sekiranya dahulu kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” فَٱعْتَرَفُواْ بِذَنۢبِهِمْ فَسُحْقًا لِّأَصْحَـٰبِ ٱلسَّعِيرِ Fa'tarafụ biżambihim, fa suḥqal li`aṣ-ḥābis-sa'īr Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah dari rahmat Allah bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu. إِنَّ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ Innallażīna yakhsyauna rabbahum bil-gaibi lahum magfiratuw wa ajrung kabīr Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. وَأَسِرُّواْ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُواْ بِهِۦٓۖ إِنَّهُۥ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ Wa asirrụ qaulakum awij-harụ bih, innahụ 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati. أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ Alā ya'lamu man khalaq, wa huwal-laṭīful-khabīr Apakah pantas Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui. هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولاً فَٱمْشُواْ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُواْ مِن رِّزْقِهِۦۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ Huwallażī ja'ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan. ءَأَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ ٱلْأَرْضَ فَإِذَا هِىَ تَمُورُ A amintum man fis-samā`i ay yakhsifa bikumul-arḍa fa iżā hiya tamụr Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang? أَمْ أَمِنتُم مَّن فِى ٱلسَّمَآءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًاۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ Am amintum man fis-samā`i ay yursila 'alaikum ḥāṣibā, fa sata'lamụna kaifa nażīr Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku. وَلَقَدْ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ Wa laqad każżaballażīna ming qablihim fa kaifa kāna nakīr Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan rasul-rasul-Nya. Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku! أَوَلَمْ يَرَوْاْ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَـٰٓفَّـٰتٍ وَيَقْبِضْنَۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَـٰنُۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءِۭ بَصِيرٌ A wa lam yarau ilaṭ-ṭairi fauqahum ṣāffātiw wa yaqbiḍn, mā yumsikuhunna illar-raḥmān, innahụ bikulli syai`im baṣīr Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu. أَمَّنْ هَـٰذَا ٱلَّذِى هُوَ جُندٌ لَّكُمْ يَنصُرُكُم مِّن دُونِ ٱلرَّحْمَـٰنِۚ إِنِ ٱلْكَـٰفِرُونَ إِلَّا فِى غُرُورٍ Am man hāżallażī huwa jundul lakum yanṣurukum min dụnir-raḥmān, inil-kāfirụna illā fī gurụr Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain Allah Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam keadaan tertipu. أَمَّنْ هَـٰذَا ٱلَّذِى يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُۥۚ بَل لَّجُّواْ فِى عُتُوٍّ وَنُفُورٍ Am man hāżallażī yarzuqukum in amsaka rizqah, bal lajjụ fī 'utuwwiw wa nufụr Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri dari kebenaran. أَفَمَن يَمْشِى مُكِبًّا عَلَىٰ وَجْهِهِۦٓ أَهْدَىٰٓ أَمَّن يَمْشِى سَوِيًّا عَلَىٰ صِرَٲطٍ مُّسْتَقِيمٍ A fa may yamsyī mukibban 'alā waj-hihī ahdā am may yamsyī sawiyyan 'alā ṣirāṭim mustaqīm Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin dalam kebenaran ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَـٰرَ وَٱلْأَفْــِٔدَةَۖ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ Qul huwallażī ansya`akum wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.” قُلْ هُوَ ٱلَّذِى ذَرَأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ Qul huwallażī żara`akum fil-arḍi wa ilaihi tuḥsyarụn Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.” وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَـٰدِقِينَ Wa yaqụlụna matā hāżal-wa'du ing kuntum ṣādiqīn Dan mereka berkata, “Kapan datangnya ancaman itu jika kamu orang yang benar?” قُلْ إِنَّمَا ٱلْعِلْمُ عِندَ ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۟ نَذِيرٌ مُّبِينٌ Qul innamal-'ilmu 'indallāhi wa innamā ana nażīrum mubīn Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya ilmu tentang hari Kiamat itu hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.” فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيٓــَٔتْ وُجُوهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَقِيلَ هَـٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَدَّعُونَ Fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda'ụn Maka ketika mereka melihat azab pada hari Kiamat sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan kepada mereka, “Inilah azab yang dahulunya kamu minta.” قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِىَ ٱللَّهُ وَمَن مَّعِىَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَن يُجِيرُ ٱلْكَـٰفِرِينَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ Qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma'iya au raḥimanā fa may yujīrul-kāfirīna min 'ażābin alīm Katakanlah Muhammad, “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, maka kami akan masuk surga, lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?” قُلْ هُوَ ٱلرَّحْمَـٰنُ ءَامَنَّا بِهِۦ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِى ضَلَـٰلٍ مُّبِينٍ Qul huwar-raḥmānu āmannā bihī wa 'alaihi tawakkalnā, fa sata'lamụna man huwa fī ḍalālim mubīn Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.” قُلْ أَرَءَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَآؤُكُمْ غَوْرًا فَمَن يَأْتِيكُم بِمَآءٍ مَّعِينِۭ Qul ara`aitum in aṣbaḥa mā`ukum gauran fa may ya`tīkum bimā`im ma'īn Katakanlah Muhammad, “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”
TRIBUN-MEDAN.com - Bacaan lengkap Surat Al Mulk berarti kerajaan, Surat Al Mulk terdiri atas 30 ayat.. Surat Al Mulk merupakan surah ke-67 dalam Al Quran. Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat Al-Mulk ayat 1-30.
loading...Surat Al Mulk merupakan surat ke 67 yang terdiri dari 30 ayat, tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah. Foto istimewa Surat Al Mulk memiliki fadhilah luar biasa. Di antaranya adalah mencegah siksa kubur dan mudahnya mendapatkan syafa’at setelah kematian. Dan ada kebaikan yang akan didapatkan setiap muslim jika istiqamah membaca Surat Al- Mulk setiap hari. Baca Juga Dalilnya adalah dari hadis-hadis Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam dan kalam sahabat. Misalnya, ada riwayat hadis حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِىَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُTelah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Qotadah, dari Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda Baca Juga “Ada suatu surat dari Al Qur'anur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… surat Al Mulk". HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad.Abu Isa Muhammad bin Isa At Tirmidzi dalam Kitab Al Jaami’ Ash Shohih Sunan At Tirmidzi mengatakan bahwa hadis tersebut hasan. Sedangkan Abul Abbas Ibnu Taimiyah dalam buku Majmu’ Al Fatawa mengatakan bahwa hadits tersebut shahih. Baca Juga Hadis lainnya Dari Zarr, dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” surat Al Mulk setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “Al-Mani’ah” penghalang dari siksa kubur. Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” HR. An Nasai dalam Al Kabir dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadis tersebut shahih. Baca Juga Namun, ada riwayat yang menyebutkan bahwa dalil di atas mauquf, hanya perkataan Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan sebagaimana dalam Shahih At Targhib wa At adalah bacaan Surat Al-Mulk 30 ayat, disertai literasi latin dan terjemahannya تَبَٰرَكَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ ٱلْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa alā kulli syai`ing qadīr 1. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu amalā, wa huwal-azīzul-gafụr 2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ ٱلرَّحْمَٰنِ مِن تَفَٰوُتٍ ۖ فَٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ allażī
Surat Al Mulk yang tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 30 ayat dalam Arab Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya. Selasa, 22 Juni 2021 19:11 WIB Penulis: Arif Fajar Nasucha
Al-Qur’an merupakan pedoman utama bagi umat Islam. Oleh sebab itu, seorang muslim sudah semestinya mempelajari al-Qur’an. Di antara surat yang memiliki keistimewaan dan mudah untuk dihafalkan yaitu surat al-Mulk. Surat Al Mulk adalah surat ke 67 dalam Al Quran. Letak surat Al Mulk juz berapa? Quran Surat Al Mulk merupakan bagian dari Juz 29.
A A A. Sebagai penutup Surat Al-Mulk ayat 30 ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengingatkan manusia tentang beragam nikmat-Nya. Terutama nikmat air untuk kelangsungan hidup manusia. Ayat ini juga sebagai bantahan kepada orang-orang kafir Mekkah yang sering mengingkari ayat-ayat Allah dan kekuasaan-Nya.
Padakesempatan yang berbahagia ini kami akan bahas analisis hukum tajwid Al-Quran Al-Mulk Ayat 1-8 beserta dengan penjelasannya. Surat Al-Mulk ini adalah surat ke-67 di dalam Al-Quran. Untuk menganalisis secara mendalam berkenaan tentang hukum tajwid dari ayat ini maka kita simak saja berikut ini. Keterangan dari nomor-nomor di atas adalah : 1.
Bacaan Surat Al Mulk Ayat 1-30. 1. tabaarakallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai`ing qadiir. Artinya: ''Maha suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan dia Mahakuasa atas segala sesuatu.''. 2. allazii khalaqal-mauta wal-hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa, wa huwal-'aziizul-gafur.
TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini bacaan serta keistimewaan Surat Al Mulk berarti kerajaan, Surat Al Mulk terdiri atas 30 ayat. Surat Al Mulk merupakan surah ke-67 dalam Al Quran. Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat Al-Mulk ayat 1-30. Artinya: Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali
Listen Surah Al-Mulk. In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. Blessed be He in Whose hands is Dominion; and He over all things hath Power;-. He Who created Death and Life, that He may try which of you is best in deed: and He is the Exalted in Might, Oft-Forgiving;-. He Who created the seven heavens one above another: No want of
. k8g4p6oigu.pages.dev/563k8g4p6oigu.pages.dev/487k8g4p6oigu.pages.dev/754k8g4p6oigu.pages.dev/942k8g4p6oigu.pages.dev/758k8g4p6oigu.pages.dev/79k8g4p6oigu.pages.dev/652k8g4p6oigu.pages.dev/667k8g4p6oigu.pages.dev/520k8g4p6oigu.pages.dev/406k8g4p6oigu.pages.dev/620k8g4p6oigu.pages.dev/262k8g4p6oigu.pages.dev/38k8g4p6oigu.pages.dev/509k8g4p6oigu.pages.dev/298
tajwid surat al mulk ayat 1 30